Manfaat Tumbuhan Dlingo Bengle Pada Anak Bayi Yang Baru Lahir Dalam Perspektif Suku Jawa

Tumbuhan Dlingo Bengle, Anak Bayi, Suku Jawa

Authors

  • Adinda Kartika Sari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan
  • Nuriza Dora Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Keywords:

Tumbuhan Dlingo Bengle,, Anak Bayi, Suku Jawa

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi manfaat Tumbuhan Dlingo Bengle dalam perawatan bayi yang baru lahir dalam perspektif budaya suku Jawa. Tumbuhan ini memiliki peran penting dalam praktik tradisional suku Jawa, khususnya dalam merawat kesehatan dan kesejahteraan bayi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh data yang berupa fakta dari kearifan lokal Masyarakat suku jawa. Pendekatan ini berusaha untuk mendeskripsikan sumber informasi yang btelah diambil oleh peneliti yaitu hasil wawancara dan observasi peneliti dengan informan. Melalui wawancara, observasi lapangan, dan analisis dokumen budaya, penelitian ini mengungkapkan beragam manfaat yang diberikan oleh Tumbuhan Dlingo Bengle pada anak bayi. Hasil penelitian ini menggambarkan variasi dalam pola penggunaan tumbuhan ini antar komunitas suku Jawa, serta penelitian ini menyoroti pentingnya perlindungan dan pelestarian Tumbuhan Dlingo Bengle dan ekosistemnya karena memiliki nilai budaya dan kesehatan yang signifikan dalam masyarakat suku Jawa.

References

Dewi Murdiyanti Prihatin Putri, N. R. (2018). Antropologi Kesehatan. Yogyakarta: PUSTAKA BARU PRESS.

Dhiman. (2016). Traditional medicinal plants of India. International Journal of Current Pharmaceutical Research, 18-22.

Ernst. (2007). Efek Buruk Obat Herbal dalam Dermatologi. Jurnal Dermatologi Inggris, 775-781.

Goyal, V. (2017). Pengetahuan tradisional untuk uji klinis: Tinjauan tentang tindakan terapeutik Phyllanthus niruri. Jurnal Internasional Penelitian Fitoterapi, 6-14.

Idammatussilmi. (2020). THE RELATION OF ISLAMIC AND LOCAL WISDOM: The WEARING OF DINGLO-BENGLE BRACELET IN THE VILLAGE OF SISIR, TEMANGGUNG. Dialog, 235-248.

Moleong, J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.

Nugroho. (2019). Praktik perawatan pascapersalinan tradisional di kalangan ibu Jawa: Sebuah studi fenomenologis. Yogyakarta: Enfermería Clínica.

Sampurno, S. &. (2018). Tanaman tradisional sebagai perawatan ibu di Yogyakarta, Indonesia. Yogyakarta: Seri Konferensi IOP: Ilmu Bumi dan Lingkungan.

Setyowati, K. &. (2016). Nilai konservasi tanaman kebun rumah di Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Indonesia. Biodiversitas Jurnal Keanekaragaman Hayati, 704-7011.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA, CV.

Sujarwo. (2015). Pengetahuan tradisional tentang tanaman pangan liar di beberapa komunitas Tibet. urnal Etnobiologi dan Etnomedis, 26.

Susantiningsih, T. &. (2019). Pengetahuan lokal dan praktik perawatan postpartum tradisional di kalangan ibu Jawa: Sebuah studi kualitatif. Jurnal Internasional Ilmu Keperawatan, 348-353.

Mulyani, H., Harti, S. W., & Venny Indria, dan E. (n.d.). PENGOBATAN TRADISIONAL JAWA DALAM MANUSKRIP SERAT PRIMBON JAMPI JAWI.

Susilo, J. (2022). Ketahanan kesehatan masyarakat melalui herbal habbit: Analisis isi pengobatan tradisional dalam Serat Centhini. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(1), 110–125. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.20193

Widyastuti, R., Ratnawati, G., Saryanto, D., Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Jl Raya Lawu No, B., & Tengah, J. (2019). PENGGUNAAN TUMBUHAN JERANGO (Acorus calamus) UNTUK PENGOBATAN BERBAGAI PENYAKIT PADA DELAPAN ETNIS DI PROVINSI ACEH (Use of Jerango (Acorus calamus) for Various Diseases Treatment in Eight Ethnics in Aceh Province) (Vol. 24, Issue 1).

Downloads

Published

2024-01-09